Melakukan olahraga selama menstruasi sering kali dianggap berat, terutama karena banyak wanita mengalami kram, kembung, perubahan suasana hati, dan kelelahan. Namun, olahraga sebenarnya dapat menjadi solusi untuk meredakan keluhan-keluhan tersebut.
Banyak yang beranggapan bahwa olahraga saat menstruasi sebaiknya dihindari. Padahal, secara medis, aktivitas fisik dapat membantu mengurangi rasa sakit dan memperbaiki mood karena merangsang produksi hormon endorfin, yang berperan sebagai pereda nyeri alami.
Dilansir Kompas.com, berikut ini beberapa manfaat olahraga saat haid:
1. Meredakan Nyeri Menstruasi
Olahraga mampu mengurangi kram dan nyeri haid. Berdasarkan tinjauan 2019, olahraga 45-60 menit sebanyak 3 kali seminggu bisa menurunkan intensitas kram. Ini terjadi karena pelepasan endorfin dan peningkatan beta-dorfin yang memblokir rasa sakit.
2. Meringankan Kembung dan Nyeri Payudara
Latihan fisik rutin membantu melancarkan peredaran darah dan menurunkan hormon aldosteron, yang memicu retensi cairan, sehingga gejala seperti kembung dan nyeri payudara dapat berkurang.
3. Mengurangi Rasa Lelah
Kadar progesteron dan estrogen yang rendah saat menstruasi sering menyebabkan kelelahan. Berolahraga dapat membantu tubuh mengelola energi, sehingga tubuh lebih bersemangat dan tidak mudah lelah.
4. Memperbaiki Mood
Saat menstruasi, penurunan kadar estrogen dapat memicu suasana hati yang buruk. Olahraga dapat merangsang pelepasan endorfin yang memperbaiki mood, dan berdasarkan penelitian 2020, aktivitas fisik juga efektif untuk meredakan gejala psikologis PMS.
5. Melancarkan Sirkulasi Darah
Aktivitas fisik yang tepat selama haid dapat melancarkan aliran darah, terutama di area pinggul, sehingga mengurangi rasa pegal dan berat di area tersebut.
Pilihan Olahraga yang Cocok Dilakukan Saat Menstruasi
Pada beberapa hari pertama menstruasi, wanita biasanya mengalami ketidaknyamanan dan aliran darah yang deras. Oleh karena itu, dianjurkan untuk melakukan latihan dengan gerakan dan intensitas ringan, terutama pada hari-hari awal menstruasi.
Menurut dr. John Thoppil, seorang spesialis kandungan, latihan fisik saat haid perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh dan dilakukan secara bervariasi. Berikut beberapa contoh olahraga yang bisa dilakukan saat menstruasi:
1. Latihan Kardio Ringan
Aktivitas seperti jalan kaki, joging, atau aerobik ringan bisa membantu tubuh tetap bergerak tanpa memberikan tekanan berlebih.
2. Latihan Kekuatan
Angkat beban juga bisa dilakukan, namun disarankan untuk memilih beban yang tidak terlalu berat agar tetap nyaman selama latihan.
3. Yoga dan Pilates
Kedua jenis olahraga ini bermanfaat untuk membuat tubuh lebih rileks serta membantu memperbaiki suasana hati saat menstruasi.
Jenis Olahraga yang Sebaiknya Dihindari Saat Menstruasi
Walaupun olahraga aman dilakukan saat menstruasi, sebaiknya hindari aktivitas dengan intensitas tinggi karena bisa mempengaruhi siklus haid dan bahkan menyebabkan menstruasi terhenti.
Beberapa jenis olahraga yang disarankan untuk dihindari selama menstruasi meliputi lari cepat atau jarak jauh, bela diri, mengangkat beban yang terlalu berat, dan yoga dengan posisi terbalik.
Jika tetap ingin berolahraga saat haid, pastikan untuk melakukan peregangan terlebih dahulu, menggunakan pembalut yang nyaman dan memiliki daya serap tinggi, memenuhi kebutuhan cairan tubuh, serta mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
Kelelahan tubuh dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, dan ada berbagai cara untuk mengatasinya. Ad...
Menopause adalah tahap alami dalam kehidupan wanita di mana menstruasi berhenti. Ini biasanya terjad...
Berenang adalah kegiatan favorit banyak anak selama liburan sekolah, terutama saat cuaca cerah. Mesk...
Buah mengkudu, dikenal juga sebagai Morinda citrifolia, memiliki bau yang khas dan rasa yang pahit. ...
Melakukan olahraga selama menstruasi sering kali dianggap berat, terutama karena banyak wanita menga...
© Copyright 2024 Bunyi Bangka - All Rights Reserved